Jumat, 19 Oktober 2018

Pembahasan Tugas Essay Geografi Biosfer



ULANGAN GEOGRAFI BIOSFER ( ESSAY )
22. Tanjung Putting adalah taman nasional untuk melindungi kehidupan orang utan yang terletak di…
A. Sulawesi Tengah
B. Sulawesi Selatan
C. Kalimantan Timur
D. Kalimantan Tengah
E. Riau
PEMBAHASAN
Taman Nasional Tanjung Puting adalah sebuah taman nasional yang terletak di semenanjung barat daya provinsi Kalimantan Tengah. Tanjung Puting pada awalnya merupakan cagar alam dan suaka margasatwa yang ditetapkan oleh Pemerintah Hindia Belandapada tahun 1937. Selanjutnya berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 687/Kpts-II/1996 tanggal 25 Oktober 1996, Tanjung Puting ditunjuk sebagai Taman Nasional dengan luas seluruhnya 415.040 ha. Secara geografis taman nasional ini terletak antara 2°35'-3°20' LS dan 111°50'-112°15' BT meliputi wilayah Kecamatan Kumai di Kotawaringin Barat dan kecamatan-kecamatan Hanau serta Seruyan Hilir di Kabupaten Seruyan. Taman Nasional Tanjung Puting dikelola oleh Balai Taman Nasional Tanjung Puting, salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kementerian Kehutanan.

25. Curah hujan diatas 2.000 mm/tahun dan mendapat penyinaran sepanjang tahun berciri-ciri bioma …
A. Sabana
B. Tundra
C. Gugur
D. Taiga
E. Hutan basah
PEMBAHASAN


Ciri-ciri bioma hutan basah antara lain :
1.   Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun
2.   Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 – 40 m.
3.   Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang tahun
4.   Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut tidak mampu menembus dasar hutan.
5.   Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/di bawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar yang membentuk tudung)


26. Ciri-ciri bioma gugur (decidous) antara lain …
A. Curah hujan 2.000 mm/tahun dan cukup penyinaran matahari
B. Terdapat burung cendrawasih
C. Suhu dingin dengan curah hujan > 2.000 mm/tahun dan tumbuhannya rapat
D. Temperatur udara panas sepanjang tahun dan hujan terjadi secara musiman
E. Curah hujan 750 – 1.000 mm/tahun dan merata serta floranya tidak terlalu rapat
 PEMBAHASAN:

Ciri – ciri yang ada pada Bioma Hutan Gugur adalah antara lain:
·         Memiliki Curah Hujan sekitar 750 mm – 1.000 mm / tahun
·         Memiliki suhu yang sangat rendah pada saat musim dingin, yaitu mencapai – 30 C dan sangat panas pada saat musim panas, yaitu mencapai 30 C
·         Memiliki 4 musim, yaitu musim panas-gugur-dingin-semi. 
·         Mempunyai empat musim didalamnya, yaitu musim semi, musim panas, musim dingin dan musim gugur
·         Masing – masing musim rata – rata berlangsung selama tiga bulan saja
·         Tumbuhan yang ada pada iklim sedang menggugurkan daunnya pada waktu musim dingin, sedangkan yang berada pada iklim tropis menggugurkan daunnya pada musim panas
·         Keanekaragaman jenis tumbuhannya tidak terlalu banyak
·         Pohon yang tumbuh rata – rata tinggi tetapi memiliki bentuk daun yang tidak terlalu lebar
·         Jenis pohon yang tumbuh sedikit dan tidak terlalu rapat dikarenakan oleh unsur cahaya matahari yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan hanya terjadi pada musim panas dan semi
·         Memiliki dua jenis struktur tanah, yaitu :
Alfisol, merupakan struktur tanah pada wilayah hutan gugur yang kaya akan sumber-sumber nutrisi di permukaan tanah yang berasal dari dedaunan yang gugur. Nutrisi tersebut didapatkan dari proses penguraian yang dilakukan oleh cacing tanah.
Ultisol, merupakan struktur tanah yang terdapat di wilayah dengan suhu panas dan terdapat peningkatan iklim yang tinggi. Tanah jenis ultisol merupakan tanah yang sedikit unsur hara, sehinnga selalu mengalami degradasi tetapi sering dijadikan lahan pertanian.


27. Vegetasi khas yang hidup dan berkembang di daerah tundra adalah …
A. Hutan heterogen
B. Padang rumput
C. Lumut 
D. Hutan jati
E. Hutan pinus

PEMBAHASAN:

Tundra adalah suatu bioma tempat terhambatnya pertumbuhan pohon dengan rendahnya suhu lingkungan sekitar. Oleh karena itu, daerah ini disebut daerah tanpa pohon. Tundra terdapat di wilayah bumi sebelah utara dan terdapat di puncak gunung yang tinggi. Iklim kutub dengan musim dingin yang panjang serta gelap dan musim panas yang panjang dan terang terus-menerus serta memiliki curah hujan yang rendah menjadi corak khas bioma ini.
Pada daerah ini, kebanyakan tumbuhan yang hidup biasanya berupa lumut atau tanaman perintis, rerumputan, tumbuhan biji semusim, dan tumbuhan kayu yang pendek. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya sekitar 4 bulan.


28. Di Indonesia dijumpai daerah sabana yaitu terletak di
A. Papua
B. Sumatera
C. Jawa barat
D. Sulewesi
E. Nusa Tenggara Barat/Timur
PEMBAHASAN :


sabana ini merupakan padang rumput yang diselingi beberapa pepohonan yang tumbuh menyebar di wilayah padang rumput tersebut. Sehingga jangan dibayangkan hutan sabana ini seperti hutan pada umumnya yang diisi oleh pohon- pohon hijau yag berdaun lebat dan juga tinggi. Hutan sabana justru seperti tanah lapang yang dipenuhi rerumputan dan hanya diselingi beberapa pohon saja. Pohon- pohon yang hidup menyebar di tanah padang rumput/ sabana tersebut antara lain adalah pohon palem dan juga akasia.  Wilayah Indonesia yang mempunyai hutan Sabana ini adalah Nusa Tenggara Timur.

29. Hutan bakau (mangrove) dapat dijumpai di daerah pantai Indonesia kecuali ……
A. Utara Jawa
B. Barat Sumatera
C. Kalimantan
D. Papua
E. Timur Sumatera

PEMBAHASAN:

Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di air payau,dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.
Di Indonesia, hutan mangrove yang luas terdapat di sekitar Dangkalan Sunda yang relatif tenang dan merupakan tempat bermuara sungai-sungai besar. Yakni di pantai timur Sumatra dan pantai barat serta selatan Kalimantan. Di pantai utara Jawa, hutan-hutan ini telah lama terkikis oleh kebutuhan penduduknya terhadap lahan.
Di bagian timur Indonesia, di tepi Dangkalan Sahul, hutan mangrove yang masih baik terdapat di pantai barat daya Papua, terutama di sekitar Teluk Bintuni. Mangrove di Papua mencapai luas 1,3 juta ha, sekitar sepertiga dari luas hutan bakau Indonesia.
Kalau di Barat Sumatra bukanlah hutan mangrove 

30. Hutan Indonesia sebagai salah satu hutan terluas di dunia yang dijadikan sebagai paru-paru dunia yaitu hutan hujan tropis yang memiliki ciri-ciri ….
A. Banyak tumbuh di sekitar pantai
B. Tumbuh rumput yang menutupi permukaan bumi
C. Pohon tinggi dan runcing seperti pinus
D. Memiliki musim jika kemarua dan hujan
E. Hutannya lebat dan berdaun lebar dan dasar hutan gelap
PEMBAHASAN :

   Hutan Indonesia merupakan hutan yang menduduki urutan ketiga terluas di dunia dengan hutan tropis dan sumbangan dari hutan hujan (rain forest) Kalimantan dan Papua. Menurut data Forest Watch Indonesia (FWI), sebuah lembaga independen pemantau hutan Indonesia, sejumlah 82 hektare luas daratan Indonesia masih tertutup hutan.

31. Jenis pohon yang umumnya terdapat di hutan musim di Jawa Tengah sampai ke jawa Timur, yaitu ......
A. Jati 
B. Pinus
C. Mahoni
D. Akasia
E. Kayu putih
PEMBAHASAN:

Hutan Musim Berdasarkan Ketinggian Tempat
·         Zona Hutan Musim Bawah
Dinamakan zona hutan musim bawah karena wilayah hutan ini terletak pada ketinggian tempat 0 hingga 1.000 m dari permukaan laut. Di Indonesia sendiri, zona hutan musim bawah banyak terdapat di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Spesies pohon yang merupakan ciri khas tipe ekosistem zona hutan musim bawah antara lain: Tectona grandis, Acacia leucophloea, Aetinophora fragrans, Albizzia chinensis, Azadirachta indica, Caesalpinia digyna, Eucalyptus alba, Santalum album, Melaleuca leucadendron, Eucalyptus spp., Corypha utan, Timonius cerycus, dan Banksia dentate.
·         Zona Hutan Musim Atas
Dinamakan zona hutan musim atas karena hutan musim ini terdapat wilayah dengan ketinggian 1.000 hingga 4.100 meter di atas permukaan laut. Tanaman yang khas pada zona hutan musim atas ini diantaranya Casuarina junghuhnianase, Eucalyptus spp, dan yang sering kita jumpai adalah Pinus merkusii.
Hutan Musim Berdasarkan Curah Hujan
·         Hutan Gugur Daun Lembab (Tropical Moist Deciduous Forest)
Dinamakan hutan gugur daun lembab karena hutan musim jenis ini terbentuk di daerah dengan curah hujan 1500 hingga 4000 mm per tahun. Biasanya memiliki musim kemarau selama 4-6 bulan dalam satu tahun.
·         Hutan Gugur Daun Kering (Tropical Dry Deciduous Forest)
Hutan gugur daun kering merupakan jenis hutan musim yang berada pada wilayah dengan curah hujan 1500 mm per tahun. Biasanya memiliki musim kemarau yang lebih dari 6 bulan dalam satu tahun.



32. Bunga Raflesia anorldi merupakan flora khas yang ada di daerah tropis. Flora ini tersebar di wilayah …
A. Sumatera dan papua
B. Papua Kalimantan
C. Jawa dan NTB/NTT
D. Sulewesi dan papua
E.  Sumatera dan Kalimantan
PEMBAHASAN :
Sejumlah pihak meyakini bunga Rafflesia Arnoldi atau Patma Raksasa merupakan tumbuhan endemik Sumatera. Bunga raksasa ini hanya dapat dijumpai di Bengkulu. Meskipun di beberapa tempat lain seperti di Aceh dan Malaysia pernah dilaporkan tumbuhnya bunga Rafflesia arnoldii, namun dimungkinkan itu ada Rafflesia dari jenis lainnya.

Beberapa lokasi yang sering ditemui tumbuh bunga Rafflesia Arnoldi antara lain di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Pusat Pelatihan Gajah (PLG) Seblat (kabupaten Bengkulu Utara), dan Padang Guci Kabupaten Kaur. TNBBS sendiri telah ditetapkan sebagai pusat konservasi tumbuhan ini.

33. Persebaran fauna wilayah oriental meliputi kawasan ...
A. Amerika Utara
B. Amerika Tengah dan Selatan
C. Afrika Utara, Eropa
D. Australia
E. Asia Selatan, Tenggara
PEMBAHASAN:
Wilayah fauna Oriental meliputi Benua Asia beserta pulau-pulau disekitarnya meliputi Srilangka, Filipina  dan wilayah fauna Indonesia bagian barat dan tengah yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi.
Kondisi lingkungan fisik wilayah Oriental cukup bervariasi, sebagian besar beriklim tropis sehingga banyak terdapat hutan tropis yang kaya akan flora dan fauna. Beberapa fauna khas yang hidup di wilayah Oriental antara lain :
·         Harimau, gajah, gibbon, orang utan, bekantan, monyet, badak bercula satu, menjangan, antelop, tapir, babi rusa.
·         Terdapat beberapa fauna endemik yang hanya hidup di daerah tertentu, misalnya anoa di Sulawesi dan komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya




34. Ciri-ciri hutan
    1. lebat            4. homogen
    2. meranggas  5. berdaun jarum
    3. heterogen    6. hujan sepanjang tahun

Yang termasuk ciri bioma hutan hujan tropik ialah ...
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 4
C. 2, 4, dan 5
D. 1, 3 dan 6
E. 4, 5 dan 6
PEMBAHASAN:
Ciri - ciri hutan
1.   Memiliki Pohon Tinggi Berdaun Lebat
2.   Kelembapan Udara Tinggi
3.   Memiliki Vegetasi Tanaman Berlapis
4.   Sinar Matahari Tidak Mampu Menjangkau Dasar Hutan
5.   Terdapat Genangan Air Di Dasar Hutan
6.   Memiliki Daya Regenerasi Tinggi




Sabtu, 22 September 2018

PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI DUNIA

  Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Persebaran flora dan fauna bagian barat ( Asiatis )

FLORA

A. PAKU
Tumbuhan paku adalah sekelompok tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh sejati (Tracheophyta), meskipun tumbuhan ini tidak pernah menghasilkan biji untuk berkembang biak. Tumbuhanpaku disebut juga sebagai paku-pakuan atau pakis-pakisan. Dalam bahasa Inggris tumbuhan ini dikenal sebagai ‘fern’. Karena reproduksi seksualnya tidak menggunakan biji, kelompok Tumbuhan Paku menggunakan spora untuk berkembang biak. Cara perkembangbiakannya ini lebih menyerupai kelompok organisme lumut dan fungi. Tumbuhan paku dapat ditemukan tumbuh hampir di seluruh dunia, kecuali di daerah bersalju abadi dan lautan. Tumbuhan paku juga  banyak hidup di Indonesia, apalagi sebagian besar anggota paku-pakuan tumbuh di daerah tropika basah. Di seluruh dunia dikenal hingga 12.000 spesies tumbuhan paku dan sekitar seperempatnya dapat dijumpai di kawasan Malesia yang mencakup Indonesia.
B. Damar
Pohon Damar, atau disebut juga Dammar Raja, merupakan salah satu pohon asli Indonesia dan penghasil utama getah damar. Getah damar ini yang kemudian diolah menjadi ‘kopal’ dan dijadikan bahan baku berbagai industri. Pohon damar (Agathis dammara) merupakan tanaman asli Maluku, Sulawesi, dan kepulauan Filipina. Namun kini telah dibudidayakan di berbagai tempat lain termasuk di pulau Jawa. Pohon damar (Agathis dammara) berukuran besar dan tingginya bisa mencapai 65 meter. Batangnya silindris dan lurus dengan diameter mencapai 1,5 meter. Kulit batang  berwarna abu-abu muda hingga coklat kemerahan. Kulit mengelupas dalam keping-keping yang tidak beraturan dan biasanya bopeng karena resin. Daun berbentuk jorong (bulat memanjang) dengan panjang 6 – 8 cm dan lebar 2 – 3 cm. Bagian pangkal daun membaji sedangkan ujungnya runcing.  Tulang daun sejajar dan banyak. Bunga jantan dan betina berada pada tandan yang berbeda, pada pohon yang sama (berumah satu).
C. MAHOHI
Mahoni termasuk pohon besar dengan tinggi pohon mencapai 35–40 m dan diametermencapai 125 cm. Batang lurus berbentuk silindris dan tidak berbanir. kulit luar berwarna cokelat kehitaman, beralur dangkal seperti sisik, sedangkan kulit batang berwarna abu-abu dan halus ketika masih muda, berubah menjadi cokelat tua, beralur dan mengelupas setelah tua. Mahoni baru berbunga setelah berumur 7 tahun, mahkota bunganya silindris, kuning kecoklatan, benang sari melekat pada mahkota, kepala sari putih, kuning kecoklatan.Buahnya buah kotak, bulat telur, berlekuk lima, warnanya cokelat. Biji pipih, warnanya hitam atau cokelat.[Mahoni dapat ditemukan tumbuh liar di hutan jati dan tempat-tempat lain yang dekat dengan pantai, atau ditanam di tepi jalan sebagai pohon pelindung. Tanaman yang asalnya dari Hindia Barat ini, dapat tumbuh subur bila tumbuh di pasir payau dekat dengan pantai.

FLORA
A. Orang Utan
Orang utan (atau orang hutan, nama lainnya adalah mawas) adalah sejenis kera besar dengan lengan panjang dan berbulu kemerahan atau cokelat, yang. Orangutan ditemukan di wilayah hutan hujan tropis Asia Tenggara, yaitu di pulau Borneo dan Sumatra di wilayah bagian negara Indonesia . Mereka biasa tinggal di pepohonan lebat dan membuat sarangnya dari dedaunan. Orangutan dapat hidup pada berbagai tipe hutan, mulai dari hutan dipterokarpus perbukitan dan dataran rendah, daerah aliran sungai, hutan rawa air tawar, rawa gambut, tanah kering di atas rawa bakau dan nipah, sampai ke hutan pegunungan. Di Borneo, orangutan dapat ditemukan pada ketinggian 500 m di atas permukaan laut , sedangkan kerabatnya di Sumatra dilaporkan dapat mencapai hutan pegunungan pada 1.000 m dpl.hidup di hutan tropika Indonesia, khususnya di Pulau Kalimantan dan Sumatra.

B. Badak Bercula satu


Badak Jawa kerapkali dimaksud dengan Badak Bercula Satu kecil (Rhinoceros sondaicus) yakni anggota dari famili Rhinocerotidae dan satu dari lima badak yang mana terus ada. Badak ini masuk ke genus yang sama dengan juga badak india dan memiliki kulit bermosaik yang mana serupa pakaian baja. Badak ini memiliki panjang pada 3, 1 hingga 3, 2 m dan tinggi pada 1, 4 hingga 1, 7 m. Badak ini lebih kecil daripada badak india dan lebih dekat atau nyaris sama besar badannya dengan badak hitam. Ukuran culanya biasanya kurang dari 20 cm, lebih kecil daripada cula spesies badak yang lain. 

C.  Tapir

Tapir adalah binatang herbivora yang memakan dedaunan muda di sepanjang hutan atau pinggiran sungai. Tapir memiliki bentuk tubuh seperti babi, telinga yang mirip badak dan moncongnya yang panjang mirip trenggiling, sementara lenguhannya lebih mirip suara burung daripada binatang mamalia. Tapir merupakan hewan yang soliter, kecuali pada musim kawinnya. Aktivitasnya lebih banyak pada malam hari . Aktivitas makan biasanya dilakukan sambil tetap terus berpindah dalam jalur yang berpindah-pindah. Jangkauan jelajah tapir sangat luas karena mereka cenderung berjalan jauh untuk menemukan lokasi yang kaya garam mineral.

2. Peralihan

A.Cempaka Hutan Kasar (Elmerrillia Ovalis)

Cempaka hutan kasar adalah tumbuhan yang berjenis tanaman berkayu. Tinggi tumbuhan ini bisa mencapai 45 meter dengan diameter pangkal batang dapat mencapai 2 meter. Tumbuhan cempaka hutan kasar mempunyai batang yang lurus dan berwarna coklat muda serta pada bagian tertentu ada kulit pohon yang mengelupas. Batang tumbuhan ini berbentuk silinder.  Cepaka hutan kasar memiliki daun berjenis daun tunggal, disebut daun tunggal karena setiap tangkai daunnya hanya menyokong satu buah daun saja. Bagian daun cempaka hutan kasar terdiri dari helaian daun dan tangkai daun. Tangkai daunnya hanya pendek dibagian pangkal daun. Daun jenis cempaka ini berbentuk lonjong. Bagian permukaan bawah daun cepaka hutan kasar terdapat bulu-bulu halus yang merata. Tulang daun cempaka hutan kasar memiliki struktur menyirip. Bagian pangkal daun tumbuhan ini tidak bertoreh.  Bunga cempaka hutan kasar terdiri dari tangkai bunga, mahkota bunga, dan alat perkembangbiakan. Warna mahkota bunga berwarna kuning atau putih dengan jumlah kelopak bunya sebagaian besar ganjil. Cempaka hutan kasar memiliki buah dengan bentuk lonjong dan terdapat empat biji pada setiap buah yang dimilikinya. Tumbuhan ini berkembangbiak secara generatif menggunakan biji.


B.Cengkeh (Syzygium Aromaticum)

Cengkeh atau dalam bahasa latinnya adalah Sygizum aromaticum merupakan tanaman asli Indonesia yang dikenal memiliki banyak manfaat baik sebagai penyedap makanan maupun secara farmakologis.Salah satu efek farmakologis dari cengkeh menurut para ahli adalah dalam mengatasi infeksi bakteri. Yang Tepatnya pada minyak astiri dari cengkeh memiliki kandungan senyawa dominan eugenol yang berfungsi sebagai anestetik, antiseptik, stimulansia dan antimikrobial.Karakteristik yang melekat dalam tanaman cengkeh ini tumbuh pada daerah tropis dengan ketinggian 10 sampai 20 m. Daun tanaman cengkeh berbentuk lonjong, berbunga pada bagian ujung dan berkelompok. Puncuk daun berwarna kuning sampai hijau muda, tangkai daun yang muda berwarna kuning kehijauan, dan tangkai yang tua berwarna hijau tua, serta helaian daun besar hampir tidak mengkilat
C.Ajan Kelicung (Diospyros Macrophylla)

c. Eboni

Pohon eboni mudah dikenal karena kulit luar yang beralur mengelupas dan berwarna hitam seperti arang. Mempunyai tinggi yang dapat mencapai 40 meter, dengan batang bebas cabang 23 m, diameter 117 cm dan berakar banir 4 m. Kayu eboni merupakan jenis kayu mewah karena coraknya yang indah dan tergolong kuat dan indah. Kayu terasnya yang berwarna hitam dengan garis serat kemerah-merahan sampai kecoklatan penyebab kayu ini banyak diminati orang dari dalam maupun luar negeri. Usaha melindungi dan melestarikan kembali jenis eboni dari keterbatasannya di alam yang merupakan usaha-usaha konservasi in-situ, banyak mengalami kegagalan. Seringkali dijumpai pada areal bekas tebangan yang telah ditanami anakan eboni ditinggal pergi tanpa hasil. Besar dugaan bahwa kekurangberhasilan ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang sifat ekologis eboni. Tumbuhan dalam kehidupannya tidak dapat hidup sendiri sebagai individu atau suatu kelompok tumbuhan yang terisolasi, namun dalam perkembangannya akan berinteraksi dengan lingkungannya.

1. Komodo

Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis, adalah spesies kadal terbesar di dunia  yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.

B. Babi Rusa

Babirusa mempunyai ciri khas bentuk tubuhnya yang menyerupai babi namun mempunyai taring panjang pada moncongnya. Hewan endemik Indonesia ini mempunyai tubuh sepanjang 85-105 cm. Tinggi babirusa sekitar 65-80 cm dengan berat tubuh sekitar 90-100 kg. Binatang endemik yang langka ini juga mempunyai ekor yang panjangnya sekitar 20-35 cm. Babirusa (Babyrousa babirussa) memiliki kulit yang kasar berwarna keabu-abuan dan hampir tak berbulu.  Ciri yang paling menonjol dari binatang ini adalah taringnya.  Taring atas Babirusa tumbuh menembus moncongnya dan melengkung ke belakang ke arah mata. Taring ini berguna untuk melindungi mata hewan endemik Indonesia ini dari duri rotan. Babirusa termasuk binatang yang bersifat menyendiri namun sering terlihat dalam kelompok-kelompok kecil dengan satu babirusa jantan yang paling kuat sebagai pemimpinnya.
C. Anoa



3.Harimau Sumatera
Harimau Sumatra atau dalam bahasa latin disebut Panthera tigris sumatrae merupakan satu dari lima subspisies harimau (Panthera tigris) di dunia yang masih bertahan hidup. Harimau Sumatera termasuk satwa langka yang juga merupakan satu-satunya sub-spisies harimau yang masih dipunyai Indonesia setelah dua saudaranya Harimau Bali (Panthera tigris balica) dan Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dinyatakan punah.Hewan dari filum Chordata ini hanya dapat diketemukan di Pulau Sumatera, Indonesia. Populasinya di alam liar diperkirakan tinggal 400–500 ekor. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) semakin langka dan dikategorikan sebagai satwa yang terancam punah. Harimau dipercaya merupakan keturunan hewan pemangsa zaman purba yang dikenal sebagai MiacidsMiacids hidup pada akhir zaman Cretaceous kira-kira 70-65 juta tahun yang lalu semasa zaman dinosaurus di Asia Barat (Andrew Kitchener, “The Natural History of Wild Cats”).  Harimau kemudian berkembang di kawasan timur Asia di China dan Siberia sebelum berpecah dua, salah satunya bergerak ke arah hutan Asia Tengah di barat dan barat daya menjadi harimau Caspian. Sebagian lagi bergerak dari Asia Tengah ke arah kawasan pergunungan barat, dan seterusnya ke Asia tenggara dan kepulauan Indonesia,  sebagiannya lagi terus bergerak ke barat hingga ke India (Hemmer,1987). Harimau Sumatera dipercaya terasing ketika permukaan air laut meningkat pada 6.000 hingga 12.000 tahun silam.

B. Fauna
1. Bunga Melati
Bunga melati (Jasminum sambac) atau disebut juga melati putih merupakan salah satu spesies melati yang berasal dari Asia Selatan. Tanaman perdu ini tersebar mulai dari daerah Hindustan, Indochina, Malaysia, hingga ke Indonesia. Bunga melati putih ditetapkan sebagai puspa bangsa, satu diantara tiga bunga nasional Indonesia. Melati (Jasminum sambac) merupakan tanaman perdu, berbatang tegak merayap, hidup menahun. Melati tumbuh baik di iklim panas tropik, kondisi tanah ringan, porus, berpasir sampai agak liat. Bunga melati berukuran kecil, umumnya berwarna putih, petala (mahkota bunga) selapis atau bertumpuk. Daun bentuk membulat. Ada sekitar 200 jenis melati yang sudah teridentifikasi, tetapi hanya 8-9 jenis yang umum dibudidayakan. Di Indonesia ada banyak nama lokal yang diberikan kepada bunga melati seperti, menuh (bali), Meulu Cina, Meulu Cut (Aceh), Malete (Madura), Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), dan Mundu (Bima, Sumbawa). Melati mempunyai bentuk mahkota yang sederhana. Melati memiliki bunga berwarna putih suci. Melati memiliki aroma yang lembut menenangkan. Melati tidak membutuhkan pemeliharaan yang rumit. Harga melati yang merakyat (relatif murah). Dari semua kelebihan melati itu, tidak berlebihan jika kemudian melati ditetapkan sebagai bunga bangsa, salah satu dari 3 bunga nasional Indonesia.
2. Bunga Anggrek Hitam
Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) adalah spesies anggrek yang hanya tumbuh di pulau Kalimantan. Anggrek hitam adalah maskot flora provinsi Kalimantan Timur. Saat ini, habitat asli anggrek hitam mengalami penurunan jumlah yang cukup besar karena semakin menyusutnya luas hutan di Kalimantan namun masih bisa ditemukan di cagar alam Kersik Luway dalam jumlah yang sedikit. Diperkirakan jumlah yang lebih banyak berada di tangan para kolektor anggrek. Dinamakan anggrek hitam karena anggrek ini memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Sepal dan petal berwarna hijau muda. Bunganya cukup harum semerbak dan biasa mekar pada bulan Maret hingga Juni. Anggrek hitam termasuk dalam anggrek golongan simpodial dengan bentuk bulb membengkak pada bagian bawah dan daun terjulur di atasnya. Setiap bulb hanya memiliki dua lembar daun saja. Daunnya sendiri sekilas mirip seperti daun pada tunas kelapa.

3. Bunga Bangkai
Bunga bangkai atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama lokal untuk fase vegetatif), Amorphophallus titanum Becc., merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dariSumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat menghasilkan bunga setinggi 5m.  Namanya berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Bunga bangkai juga sering digunakan sebagai julukan bagi fatma raksasa Rafflesia arnoldii. Di alam tumbuhan ini hidup di daerah hutan hujan basah. Bunga bangkai adalah bunga resmi bagi Provinsi Bengkulu.  Bunganya sangat besar dan tinggi, berbentuk seperti lingga (sebenarnya adalah tongkol atau spadix) yang dikelilingi oleh seludang bunga yang juga berukuran besar. Bunganya berumah satu dan protogini: bunga betina reseptif terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya bunga jantan, sebagai mekanisme untuk mencegah penyerbukan sendiri. Tumbuhan ini memiliki dua fase dalam kehidupannya yang muncul secara bergantian, fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif muncul daun dan batang semunya. Tingginya dapat mencapai 6 meter . Setelah beberapa waktu (tahun), organ vegetatif ini layu dan umbinya dorman. Apabila cadangan makanan di umbi mencukupi dan lingkungan mendukung, bunga majemuknya akan muncul. Apabila cadangan makanan kurang tumbuh kembali daunnya.



Pembahasan Tugas Essay Geografi Biosfer

ULANGAN GEOGRAFI BIOSFER ( ESSAY ) 22. Tanjung Putting adalah taman nasional untuk melindungi kehidupan orang utan yang terletak di… ...